Kamis, 30 Juni 2016

Keserakahan, awal mula sejarah munculnya politik etis


Kerja rodi adalah salah satu kebijakan yang dibuat oleh Belanda saat masih menduduki Indonesia. Selain kerja rodi, ternyata masih ada lagi kebijakan yang dilakukan oleh Belanda loh. Salah satu contoh dari kebijakan itu adalah politik etis. Pada saat itu, muncul kebijakan yang menuntut bahwa Belanda harus bisa menaklukkan semua wilayah Indonesia.

Kebijakan itu diikuti dengan penyerangan dan usaha penaklukan wilayah-wilayah yang belum dikuasai. Belanda juga beranggapan kalau perlu, mereka bisa mendekati wilayah itu dengan pendekatan militer. Daerah-daerah kolonial yang masih terpisah juga akan disatukan dalam penerapan adminstrasi yang baru yang dipusatkan di Batavia. Penyatuan wilayah kolonial ini disebut Pax Neerlandica.

Selain itu, pemerintah kolonial juga masih berusaha melakukan perjanjian-perjanjian. Setelah itu, sistem administrasi tradisional yang sudah dilakukan oleh Belanda diubah menjadi sistem administrasi modern. Sistem administrasi modern ini adalah sebuah sistem yang bermaksud bahawa pemerintahan akan mengambil alih sistem pemimpin pribumi ke sistem birokrasi kolonial. Kebijakan ini digunakan untuk mengambil posisi penting dari pemimpin daerah ke pihak Belanda. Sistem itu berakhir dengan memisahkan pemimpin asli Indonesia dari akar hubungan yang sudah ada dengan rakyatnya. Mereka akan dijadikan pegawai yang bekerja dalam birokrasi kolonial milik Belanda.

Di sisi lain, pemerintah kolonial akan menggunakan kebijakan ekonomi yang berdasar pada sistem kapitalisme Barat melalui usaha komersil, sistem moneter dan komoditas barang. Sistem itu juga didukung dengan adanya kebijakan pajak tanah, sistem perkebunan, perbankan, industri, perdagangan, dan juga pelayaran. Efek yang muncul dari penerapan sistem itu kehidupan rakyat Indonesia mengalami penurunan kesejahteraan. Inilah awal mula munculnya ide untuk menciptakan sebuah kebijakan yang dinamakan politik etis.

Sumber : merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar